Minggu, 05 Juli 2015

PERILAKU UGAL – UGALAN PENGENDARA SEPEDA MOTOR PADA REMAJA


Hasil gambar untuk perilaku ugal-ugalan pengendara sepeda motor
Dewasa ini, keselamatan menjadi sebuah hal yang sangat disoroti oleh pemerintah, bahkan dunia pun prihatin.Decade of Action yang dirancang oleh badan dunia terbesar, PBB menjadi bukti riil arti penting keselamatan, khususnya keselamatan jalan.Di Indonesia pemerintah bersama-sama mewujudkan visi Decade of Action melalui sebuah rancangan berupa Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) yang digawangi oleh 5 pilar keselamatan. 5 pilar tersebut antara lain : Manajemen Keselamatan Jalan, Jalan yang Berkeselamatan, Kendaraan yang Berkeselamatan, Perilaku Pengguna Jalan yang Berkeselamatan, Penanganan Korban yang Berkeselamatan.
Di era modern yang menuntut manusia untuk lebih efektif, efisien serta memiliki mobilitas yang tinggi, menjadikan mereka untuk bersaing satu dengan yang lain. Salah satu hal yang menjadi faktor penting dalam persaingan tersebut adalah transportasi.Dan salah satu prinsip penting dalam lingkaran suatu sistem transportasi adalah keselamtan.Fenomena tidak selamat yang terjadi saat inidi jalan menjadikan prihatin bagi seluruh lapisan masyarakat.Banyak, puluhan ribu orang harus mati di jalan, puluhan ribu orang juga harus mengalami luka – luka, dari yang berat hingga ke ringan.Ribuan keluarga harus menangis kehilangan orang yang mereka cintai.
            Pada dasarnya keselamatan sendiri dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu manusia, jalan, kendaraan dan lingkungan.Namun, faktor manusialah yang sebenarnya paling berpengaruh, bagaimana manusia bergerak untuk keselamatan mereka, dari yang menyusun sistem dan peraturan hingga yang berkendara dan berjalan di jalan. Berdasarkan human factortersebut, penyebab kecelakaan digolongkan menjadi dua, antara lain: unsafe action danunsafe condition.Unsafe action sendiri terjadi karena perilaku langsung dari manusia sebagai pengguna jalan.Sedangkan unsafe condition terjadi karena ke-error-an sebuah sistem yang mempengaruhi pengguna jalan dalam melakukan perjalanan.
            Salah satu contoh kasus human factoryang terjadi dan banyak terjadi pada jaman sekarang ini adalah masalah berkendara liar atau biasa dalam masyarakat disebut ugal – ugalan. Kasus ugal – ugalan seperti itu sering sekali terjadi pada usia remaja. Mereka dengan kepercayaandirinya bergerak sesuka hati di jalan tanpa memikirkan hal yang akan terjadi karena ulah mereka. Bukan hanya diri mereka yang tertimpa, tapi orang lain pun pasti akan menanggungnya.Akan ada banyak kerugian yang diakibatkan karena ulah mereka. Namun, yang paling penting kerugian akan sebuah peran. Sebuah peran penting yang dimiliki seorang remaja sebagai generasi penerus bangsa akan semakin berkurang kuantitasnya.Seperti halnya yang mungkin juga pernah melakukan ugal-ugalan di jalan, bahwa remaja memiliki kondisi yang labil. Pemberontakan dalam diri sering terjadi demi menuntut apa yang diinginkan oleh mereka. Merasa sangat hebat, seperti pembalap saat mereka bisa berkendara dalam kecepatan tinggi dan menyalip setiap kendaraan yang ada di depannya.Remaja cenderung mencari jati diri mereka, mencari sebenarnya bakat mereka.Maka dari itu pemberontakan pun terjadi. Sedangkan akibat pengasuhan yang otoriter itu membuat remaja tersebut merasa  marah dan ingin sekali melampiaskannya. Pelampiasan bisa dalam bentuk apapun, termasuk pelampiasan saat berkendara dengan cara kebut-kebutan dan ugal-ugalan.Terkadang pun mencari kepuasan yang didapat saat mereka berhasil menaklukan jalan.Hal tersebut semua mendasari bagaimana sikap para remaja saat berkendara di jalan.Yang padahal dampaknya sangat besar.Satu dampak yang besar adalah kematian.Kematian adalah hal akhir dari segala sikap jelek dan liar para remaja yang mengendarai secara ugal-ugalan. Selain kematian, luka-luka dan kerugian pun akan terjadi. Semua hal tersebut bermuara dari satu hal yang disebut kecelakaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar