Berkembangnya alat transportasi darat menyebabkan
dampak yang negatif maupun dampak yang positif bagi manusia maupun bagi
lingkungan. Adapun dampak negatif yang di timbulkan oleh berkembangnya transportasi
darat adalah polusi. Polusi adalah terjadinya pencemaran udara yang mengakibatkan
menurunya kualitas lingkungan dan terganggunnya kesehatan serta ketenangan
hidup makhluk hidup terutama manusia. Terjadinya polusi atau pencemaran udara
ini umumnya terjadi akibat kemajuan teknologi dalam usaha meningkatkan
kesejahteraan hidup. Aktivitas
transportasi khususnya kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran
udara di daerah perkotaan. Polusi dari asap yang dihasilkan oleh kendaraan
berupa kandungan karbon dioksida, karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen
oksida, dimana zat-zat polutan tersebut bisa berdampak buruk terhadap kesehatan
serta lingkungan
Emisi gas buang berlebih
pada angkutan masal.
Di
Indonesia masih
banyak yang menggunakan sepeda motor 2 tak yang menghasilkan polusi lebih banyak
daripada sepeda
motor bermesin 4 tak. Selain itu pemerintah yang tidak begitu serius menerapkan
standar emisi membuat banyak masyarakat tidak peduli akan emisi kendaraan
mereka. Banyak
anak usia muda yang memodifikasi motornya yang akan membuat kendaraannya semakin
banyak menimbulkan emisi, misalnya dengan modifikasi knalpot menjadi lebih
pendek, dengan menghilangkan saringan udara masuk, padahal saringan dan desain
knalpot memang diperuntukkan untuk memaksimalkan pembakaran dan mengurangi
emisi kendaraan seminimal mungkin.
Emisi gas
buang berlebih pada sepeda motor.
Emisi gas buang berlebih pada sepeda motor.
Pencemaran
udara di
perkotaan menyebabkan warga kota kesulitan mendapatkan udara yang bersih dan
segar. Taman kota dan ruang terbuka hijau lainnya yang diharapkan menjadi
paru-paru kota semakin hari semakin berkurang. Pembangunan mall dan gedung
bertingkat banyak menyita ruang terbuka hijau tersebut.
Polusi udara dan keselamatan jalan saling berkaitan. Dilihat dari dampak
yang diakibatkan oleh polusi. Seperti pemicu terjadinya kecelakaan. Contohnya
asap hitam yang keluar dari knalpot angkutan masal yang usianya sudah tua
mengurangi kualitas pandangan pengendara (mengganggu pandangan pengemudi) baik
mobil pribadi, kendaraan umum maupun sepeda motor. Bukan
hanya itu, polusi juga berdampak pada kesehatan pengendara. Dilihat dari
keadaan atau kondisi pengendara tersebut dengan kategori usia yang sudah tua /
muda, kondisi kesehatan yang sehat / sakit, ataupun kekurangan fisik lainnya
yang dimiliki oleh pengendara yang jika terkena asap dari kendaraan (polusi)
maka kekurangan yang diderita pengendara tersebut menjadi semakin parah.
Contohnya adalah pengemudi yang mempunyai penyakit asma (pernafasan), dan mata
yang sensitif akan debu / asap kendaraan (penglihatan).
Kemudian
asap kendaraan juga berpengaruh pada tingkat emosional pengendara khususnya
pengendara sepeda motor. Ketika pengendara berada di belakang kendaraan yang
mengeluarkan asap hitam, mengakibatkan pengendara ingin segera menyalip
kendaraan di depannya. Hal ini sangat berbahaya, karena jika tingkat emosional
pengendara tersebut tinggi (tidak terkontrol) ketika menyalip kendaraan
tersebut tanpa perhitungan yang tepat, terutama pada kendaraan yang berlawanan
arah, dapat mengakibatkan kecelakaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar